Kiamat Teknologi di California: Apa yang Harus Dilakukan?

Gangguan teknologi yang meluas telah membuat kekacauan di berbagai operasi di seluruh California, Amerika Serikat pada Jumat (19/7), yang berdampak pada bandar udara, pelabuhan, dan layanan teknologi utama. Bandara Internasional Los Angeles (LAX) dan Bandara Long Beach melaporkan adanya penundaan dan gangguan yang signifikan pada sistem mereka, membuat para pelancong merasa frustrasi. Di LAX, sejumlah penerbangan dari maskapai besar harus ditunda atau bahkan dibatalkan karena masalah teknologi yang terus berlanjut hingga Jumat pagi. Menurut laporan media lokal KLTAn, ada 188 penerbangan yang ditunda dan 102 penerbangan yang dibatalkan akibat gangguan tersebut.

Pelabuhan Los Angeles dan Long Beach, yang merupakan pusat perdagangan internasional AS, juga mengalami masalah operasional karena gangguan teknologi ini, menyebabkan pengiriman barang menjadi terganggu dan tertunda. Ratusan truk terjebak dalam kemacetan di sekitar pelabuhan, menunggu kargo mereka dapat dikeluarkan. Di Bandara Internasional Sacramento, para pelancong harus menghadapi pembatalan penerbangan pada Jumat pagi. Pihak bandara menyarankan agar para pelancong datang lebih awal dan memeriksa maskapai penerbangan mereka untuk mendapatkan informasi terbaru tentang penerbangan mereka.

Kantor Gubernur California Gavin Newsom telah merilis pernyataan pada Jumat, mengakui gangguan teknologi ini dan dampaknya di seluruh negara bagian. “Sejak pagi ini, negara bagian telah merespons aktif gangguan perangkat lunak global yang melibatkan Microsoft dan CrowdStrike. Ini bukan serangan siber. Penilaian awal menunjukkan beberapa peladen negara bagian terdampak tetapi tidak ada yang kritis,” kata kantornya.

Newsom juga menyampaikan bahwa California sedang berkoordinasi dengan otoritas darurat setempat dan mitra infrastruktur penting lainnya untuk mengatasi dampak gangguan ini. “Saat ini, tidak ada laporan mengenai dampak terhadap layanan publik yang berhubungan dengan keselamatan jiwa di California,” tambah Newsom.

Insiden ini bermula ketika sejumlah pengguna melaporkan masalah dalam mengakses layanan Microsoft. Gangguan tersebut dengan cepat menyebar, memengaruhi operasi keamanan CrowdStrike. Microsoft telah mengonfirmasi gangguan ini, mengaitkannya dengan masalah di pusat data mereka, sementara CrowdStrike menyoroti efek berjenjang pada layanan pemantauan keamanan mereka.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi semua pihak terlibat untuk tetap tenang dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini dengan seefisien mungkin. Semoga gangguan teknologi ini segera terselesaikan dan tidak berdampak lebih jauh pada operasi dan layanan di California.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *