Penerbitan Izin Tinggal Kunjungan Pelaku Perjalanan Mancanegara di Indonesia Naik 31 Kali Lipat

Penerbitan izin tinggal kunjungan untuk pelaku perjalanan mancanegara di Indonesia mengalami lonjakan yang signifikan pada 2024, meningkat hingga 31 kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari Ditjen Imigrasi, total penerbitan izin tinggal kunjungan (ITK) tercatat mencapai 9.325.307 pada tahun ini, sebuah angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2023. Hal ini diungkapkan oleh Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar Muhammad Godam, dalam acara Press Briefing Akhir Tahun 2024 di Jakarta pada 17 Desember 2024.

Selain izin tinggal kunjungan, ada juga peningkatan penerbitan izin tinggal terbatas (ITAS), yang tercatat sebanyak 259.944 pada 2024, naik sekitar 40 persen dibandingkan tahun lalu. Izin tinggal tetap (ITAP) juga mengalami lonjakan, dengan 6.437 izin diterbitkan, meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun 2023. Negara-negara dengan pengguna izin tinggal terbanyak di Indonesia tahun ini adalah Australia dengan 1,5 juta orang, disusul oleh China (1,2 juta), Malaysia (819.000), Singapura (646.000), dan India (630.000).

Selain jumlah izin yang meningkat, Ditjen Imigrasi juga meluncurkan sejumlah kebijakan baru yang mempermudah para pelaku perjalanan mancanegara serta mendukung investasi asing. Salah satu kebijakan baru yang mencuri perhatian adalah Golden Visa yang diluncurkan pada pertengahan Juli 2024. Menurut Saffar, Golden Visa bertujuan untuk menarik pelaku perjalanan berkualitas yang ingin berinvestasi dan tetap produktif selama berada di Indonesia.

Ada juga pembaruan pada indeks visa yang kini terdiri dari 102 jenis, serta peluncuran Bridging Visa yang memungkinkan pemegang izin tinggal untuk memperpanjang izin tanpa perlu keluar dari Indonesia. Ditambah lagi, situs e-Visa kini memiliki fitur pelaporan perubahan data yang memudahkan warga negara asing dalam urusan administrasi. Dengan semua perubahan ini, pemerintah berharap Indonesia bisa semakin menarik bagi wisatawan dan investor global, serta membantu mendorong sektor pariwisata dan ekonomi Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *