Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BPPIK Aries Marsudiyanto telah melakukan pertemuan untuk membersihkan perusahaan pelat merah. Mereka sepakat bahwa program bersih-bersih BUMN harus terus dilakukan guna memastikan pendapatan negara berjalan dengan baik. BUMN juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekonomi dan mengerjakan proyek-proyek strategis nasional.
Erick mengungkapkan bahwa program bersih-bersih BUMN sudah berjalan dengan baik, di mana kasus-kasus seperti Asabri, Jiwasraya, dan Garuda telah terungkap. Dia menegaskan bahwa program ini harus terus ditingkatkan di periode kedua pemerintahan. Investigasi akan dilakukan jika ditemukan adanya penyelewengan, karena hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui efisiensi.
Kementerian BUMN telah melakukan restrukturisasi, holdingisasi, dan klasterisasi sehingga jumlah BUMN berkurang dari 114 menjadi 47 entitas. Hal ini merupakan langkah efisiensi yang membuktikan bahwa tidak semua BUMN sehat. Namun, dengan jumlah yang lebih sedikit, kondisi BUMN menjadi lebih terjaga.
Selanjutnya, Kementerian BUMN akan melibatkan semua direksi dan komisaris untuk mendengarkan paparan dari Kepala BPPIK Aries. Mereka akan bekerja sama untuk menindaklanjuti praktik korupsi, pemborosan, dan kebocoran hingga ke akar masalahnya.
Aries Marsudiyanto menyatakan bahwa praktik korupsi di Indonesia sangat mengkhawatirkan, bahkan melibatkan aparat penegak hukum dan lembaga-lembaga pemerintah. Bersama dengan Kementerian BUMN, mereka akan menindaklanjuti praktik tersebut hingga ke level terendah untuk memastikan APBN dan APBD berjalan sesuai aturan.
Aries juga mengimbau kepada pimpinan perusahaan untuk bersinergi dalam menghentikan praktik korupsi yang merajalela. Dia menegaskan pentingnya membangun bangsa ini bersama-sama dan menghentikan segala bentuk tindakan ilegal seperti penambangan ilegal, penebangan liar, penangkapan ikan ilegal, penanaman ilegal, penyelundupan, narkoba, dan lain sebagainya.
Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, diharapkan Indonesia dapat terbebas dari praktik korupsi dan melangkah menuju kemajuan yang lebih baik. Semua pihak harus berperan aktif dalam memberantas korupsi demi kebaikan bersama.