Tiga perusahaan milik negara, yaitu PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), telah menegaskan komitmennya terkait pembagian dividen untuk tahun buku 2024. Berdasarkan informasi keuangan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, diperkirakan pendapatan dari dividen perusahaan pelat merah akan mencapai Rp86 triliun. Angka ini lebih tinggi dari target tahun ini sebesar Rp85,84 triliun. Kementerian Keuangan melaporkan bahwa total dividen yang sudah disetor oleh BUMN, dari laba bersih tahun 2023, telah mencapai Rp60,1 triliun pada semester I/2024.
Farida Thamrin, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTBA, mengungkapkan bahwa keputusan terkait pembayaran dividen bergantung pada pemegang saham, dalam hal ini MIND ID. Sedangkan TLKM berencana membagikan dividen sebesar 70% hingga 80% dari laba bersih tahun buku 2024. Heri Supriadi, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TLKM, menyatakan bahwa perseroan telah mempertimbangkan berbagai faktor seperti ekspansi, investasi, kinerja keuangan, dan aspirasi pemegang saham dalam kebijakan dividen mereka.
Sementara itu, BBRI juga berkomitmen untuk memberikan rasio pembayaran dividen yang optimal. Berdasarkan laporan BPK, BBRI merupakan emiten dengan setoran dividen terbesar selama periode 2014-2023, mencapai Rp90,79 triliun. Agustya Hendy Bernadi, Sekretaris Perusahaan BBRI, mengatakan bahwa perseroan akan terus mempertimbangkan kondisi permodalan dalam pembagian dividen ke depan.
Dengan komitmen yang kuat dari ketiga BUMN ini, diharapkan pembagian dividen dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi pemegang saham dan juga untuk pertumbuhan bisnis kedepannya. Semoga keputusan yang diambil oleh para pemegang saham dapat memberikan hasil yang optimal bagi semua pihak yang terlibat.