Kementerian BUMN mengumumkan bahwa belanja BUMN terhadap produk UMKM telah meningkat menjadi Rp 47 triliun hingga September 2024. Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Loto Srinaita Ginting, menyatakan bahwa angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp44 triliun. Menurut Loto, peningkatan ini menunjukkan komitmen Kementerian BUMN dalam mendukung UMKM.
Loto juga menekankan pentingnya peningkatan persentase belanja BUMN terhadap produk UMKM dari waktu ke waktu. Saat ini, belanja BUMN terhadap produk UMKM baru mencapai 6 persen dari total belanja produk dalam negeri oleh Kementerian BUMN. Meskipun angka ini masih tergolong rendah, Loto optimis bahwa masih ada ruang untuk peningkatan lebih lanjut.
Selama periode Januari hingga September 2024, BUMN telah mengalokasikan sebesar Rp726,4 triliun untuk belanja Produk Dalam Negeri (PDN), yang mencakup 82,4 persen dari total belanja yang direncanakan. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada potensi besar untuk lebih memperkuat dukungan terhadap UMKM.
Dalam upaya untuk meningkatkan kolaborasi antara BUMN dan UMKM, Loto mendorong perusahaan BUMN untuk terus melakukan business matching. Melalui kolaborasi yang kuat, UMKM dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas produk mereka. Loto percaya bahwa dengan kerja sama yang baik, hasil yang baik pun akan tercapai.
Saat ini, terdapat 93 perusahaan BUMN yang telah bergabung dalam Program Pemberdayaan UMKM. Para pelaku UMKM aktif melakukan business matching untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk UMKM. Dengan adanya dukungan dari BUMN, UMKM diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang.
Melalui kerja sama yang erat antara BUMN dan UMKM, kita dapat menciptakan dampak positif yang nyata bagi perekonomian Indonesia. Dengan terus meningkatkan belanja BUMN terhadap produk UMKM, kita dapat memperkuat sektor UMKM sebagai salah satu pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi negara. Semoga kolaborasi ini terus berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat.