Pendapatan Garuda Indonesia Naik 15% di Kuartal III 2024

Maskapai BUMN, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mencatat pertumbuhan pendapatan usaha yang mengesankan hingga kuartal III tahun 2024. Pendapatan usaha konsolidasi naik 15% menjadi US$2,56 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan penerbangan berjadwal sebesar 17% secara tahunan (yoy) yang mencapai US$2,01 miliar.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyatakan bahwa capaian ini juga tercermin dari angka angkutan penumpang Grup Garuda Indonesia hingga bulan September 2024, yang mencapai 17,73 juta penumpang atau meningkat 24% yoy. Angka ini didominasi oleh angkutan Garuda Indonesia (main brand) sebesar 8,34 juta penumpang yang naik 45%, serta Citilink sebanyak 9,39 juta penumpang yang naik 10% yoy.

Selain itu, pertumbuhan kargo Garuda Indonesia juga patut diperhitungkan. Angkutan kargo naik 36% menjadi 166,5 ribu ton, dengan angka kargo rute internasional yang meningkat 55% dan angkutan kargo rute domestik yang naik 25%.

Meskipun menghadapi tekanan kinerja atas beban usaha yang meningkat hingga 20%, Garuda Indonesia tetap optimis dengan capaian EBITDA yang menguat hingga 11% menjadi US$685,81 juta. Hal ini menunjukkan tingkat EBITDA yang tumbuh secara berkelanjutan pasca restrukturisasi.

Di tengah tren penurunan profitabilitas transportasi udara, Garuda Indonesia tetap fokus menjaga indikator kesehatan kinerja positif. Posisi ekuitas perusahaan yang membaik, meskipun masih dalam kondisi negatif, memberikan harapan untuk peningkatan kondisi solvabilitas Perusahaan yang semakin menguat.

Dengan pencapaian yang gemilang ini, Garuda Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan serta menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan. Semoga Garuda Indonesia terus meraih kesuksesan di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *