Peran Penting Kementerian BUMN dalam Merumuskan RJPP dan Roadmap

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengungkapkan bahwa Kementerian BUMN akan segera menyelesaikan dokumen Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Roadmap sebelum transisi ke pemerintahan baru. Transisi ke pemerintahan baru Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan untuk dilakukan pada 20 Oktober 2024. “Kami akan menyelesaikan RJPP dan long term roadmap agar saat pemerintahan baru memasuki jabatan, kami memiliki RJPP yang detail untuk setiap BUMN yang sistemik, seperti PT Pertamina (Persero), PLN, dan lainnya,” ujar Tiko usai acara CFO Club Indonesia di Jakarta pada hari Rabu.

Dengan target tersebut, Tiko berharap kinerja perusahaan BUMN semakin positif di masa pemerintahan baru yang akan datang. “Kami akan memastikan bahwa tata kelola dan manajemen risiko jauh lebih baik dibandingkan saat kami pertama kali masuk. Harapan kami adalah kinerjanya akan semakin meningkat ke depan,” tambahnya.

Kementerian BUMN berkomitmen untuk memberikan transisi yang lancar kepada pemerintahan baru dengan menyediakan dua dokumen penting, yaitu Roadmap BUMN 2024-2034 dan RJPP BUMN 2024-2029. Roadmap BUMN 2024-2034 merupakan dokumen jangka panjang yang mencakup portofolio BUMN dalam menciptakan nilai tambah ekonomi dan sosial. Sementara RJPP adalah dokumen strategis yang disusun oleh perusahaan, biasanya dengan rentang waktu sekitar 5 tahun.

Pada kesempatan tersebut, Tiko turut hadir dalam peringatan tahun kelima CFO Club Indonesia yang mengangkat tema “Becoming a Public Company: Understanding The Market and IR Best Practices”. Acara ini juga menjadi momentum diselenggarakannya Rapat Umum Anggota (General Member Meeting) CFO Club Indonesia, termasuk pergantian pengurus. Direktur Keuangan (CFO) PT Petromine Energy Trading, Yuanita Rohali, dipercaya sebagai Presiden CFO Club Indonesia menggantikan Dasrul Chaniago yang telah memimpin sejak 2019.

Dengan komitmen yang kuat untuk memperbaiki tata kelola dan manajemen risiko perusahaan BUMN, Kementerian BUMN berharap agar kinerja perusahaan BUMN semakin meningkat di masa pemerintahan baru yang akan datang. Semua langkah yang diambil bertujuan untuk mencapai tujuan yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *