PT Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan tambahan fakultatif LPG 3 kg lebih dari 9 juta tabung secara nasional untuk mengakomodasi peningkatan kebutuhan masyarakat selama libur nasional Isra Miraj dan Imlek. Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, permintaan akan LPG 3 kg meningkat signifikan selama libur panjang ini, sehingga penyaluran tambahan dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan di berbagai wilayah.
Heppy juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina yang menjual dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Daftar pangkalan resmi dapat diakses melalui Pertamina Call Center 135. Selain itu, Pertamina juga meminta pangkalan LPG 3 kg untuk memberikan prioritas kepada pembelian rumah tangga guna memastikan distribusi LPG bersubsidi tepat sasaran.
“Tidak hanya LPG 3 kg, kami juga menyediakan LPG non-subsidi seperti Bright Gas dalam jumlah yang cukup di berbagai outlet resmi dan modern, termasuk layanan antar Pertamina Delivery Service (PDS). Masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Heppy.
Jika ada kendala terkait LPG atau ingin memesan layanan antar LPG Bright Gas, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135. Tingginya permintaan LPG 3 kg selama libur Isra Mi’raj dan Imlek juga terjadi di Jakarta.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengungkapkan adanya kelangkaan gas LPG 3 kg di beberapa lokasi. Hal ini disebabkan oleh pengurangan kuota gas LPG bersubsidi pada tahun 2025.
“Kuota LPG subsidi untuk Jakarta pada tahun 2025 lebih kecil dari realisasi penyaluran LPG di tahun sebelumnya, dengan pengurangan sekitar 1,6 persen,” ujarnya. Pemerintah telah menetapkan kuota LPG subsidi untuk Jakarta sebesar 407.555 metrik ton pada tahun 2025, sementara realisasi penyaluran LPG pada tahun 2024 mencapai 414.134 metrik ton.
Kelangkaan ini juga dipengaruhi oleh adanya tanggal merah dalam tiga hari terakhir, yang membuat penambahan kuota tidak dimungkinkan. Untuk mengatasi hal ini, penyaluran LPG pada tanggal 27 hingga 29 Januari mengambil 50 persen dari alokasi minggu sebelumnya.
Untuk memastikan stok terjaga, pemerintah telah menyalurkan LPG pada tanggal merah (1 Januari 2025) untuk Jakarta sebanyak 233.040 tabung, dengan menarik 50 persen dari kuota pada 3 Januari 2025. Upaya lain yang dilakukan adalah memantau ketersediaan stok di pangkalan dengan foto laporan kondisi setiap pagi dan sore, serta meminta agen untuk segera menyuplai ke wilayah yang stok di pangkalan sudah habis.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat memperhatikan dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan dalam pembelian LPG 3 kg agar distribusi tetap lancar dan stok terjaga dengan baik. Jika ada kendala atau pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi Pertamina Call Center 135. Semoga informasi ini bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.