PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina, terus mendukung ketahanan pangan yang digalakkan oleh pemerintah. Salah satunya melalui program budidaya padi Biosalin di pesisir utara Semarang, tepatnya di Kelompok Tani Sumber Rejeki, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu.
PGN nggak jalan sendirian, mereka berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Pemerintah Kota Semarang untuk mendukung swasembada pangan di daerah-daerah yang jadi area operasi PGN.
Harry Budi Sidharta, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, menjelaskan bahwa PGN memberikan bantuan berupa benih, pupuk, dan pendampingan untuk satu tahun ke depan. Harapannya, program ini bisa sukses dan memberikan hasil yang menguntungkan bagi petani di Semarang. “Semarang ini sangat penting bagi PGN, karena kita melayani 34 industri pelanggan gas dan sekitar 15 ribu pelanggan rumah tangga di sini,” jelasnya saat hadir dalam kegiatan penanaman padi Biosalin pada 21 Desember 2024.
PGN juga berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program inovatif demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang berada di sekitar area operasional perusahaan. “Semoga program ini berjalan lancar dan bisa terus berlanjut menjadi program yang berkelanjutan di Semarang,” tambah Harry.
Program CSR PGN kali ini mencakup pengembangan produksi padi Biosalin yang dimulai dari Desember 2024 hingga April 2025. Selain benih dan pupuk, PGN juga akan memberikan pendampingan setelah panen dan pengolahan benih yang akan berlangsung hingga Desember 2025.
Kenapa memilih padi Biosalin? Soalnya, lahan di pesisir utara Jawa saat ini banyak yang tergerus air laut dan mengandung kadar garam tinggi, sehingga kurang subur. Nah, padi Biosalin ini cocok banget buat menghidupkan kembali lahan-lahan pesisir yang terdegradasi. Program ini juga bertujuan untuk menghijaukan kembali kawasan pesisir utara Semarang.