Tata Kelola BUMN Erick Thohir: Resep Sukses yang Diakui Dunia

OECD menyebut tata kelola BUMN di Indonesia saat ini sudah mengikuti praktik terbaik OECD, terutama dalam hal persaingan yang sejajar dengan perusahaan swasta. Ini semua berkat program less bureaucracy yang dicanangkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir sejak tahun 2020. Salah satu buktinya adalah upaya untuk menyederhanakan regulasi dan menyusun Peraturan Menteri BUMN dari 45 menjadi hanya tiga pada tahun 2022. Langkah inovatif dari Kementerian BUMN ini mendorong percepatan BUMN dalam bersaing. Bahkan, laporan OECD menyebut bahwa tata kelola BUMN di Indonesia sudah sejalan dengan negara-negara anggota OECD lainnya.

Erick Thohir menilai bahwa upaya penyederhanaan regulasi melalui Omnibus Law BUMN telah sesuai dengan UU Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011. Tujuannya adalah agar regulasi yang dibuat juga memperhatikan metode omnibus serta melibatkan masyarakat secara bermakna. Langkah-langkah ini diambil untuk mengantisipasi perubahan global dan menjaga relevansi bisnis BUMN dengan prinsip kehati-hatian.

Kementerian BUMN berkomitmen untuk mengadopsi praktik terbaik yang direkomendasikan oleh OECD guna meningkatkan tata kelola BUMN dan memastikan persaingan yang sehat antara BUMN dan perusahaan swasta. Dalam hal pengadaan barang dan jasa pemerintah, BUMN tidak lagi diberikan perlakuan istimewa. Hal ini bertujuan untuk menciptakan iklim persaingan yang lebih sehat dan adil bagi semua perusahaan.

Selain itu, keterlibatan pemerintah dalam operasi bisnis komersial BUMN juga sudah berkurang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah memberikan lebih banyak kebebasan dan fleksibilitas kepada BUMN dalam mengelola operasional mereka.

Indonesia saat ini sedang dalam proses menuju keanggotaan penuh di OECD. Hal ini dilakukan untuk memperkuat daya saing global, termasuk BUMN. Dengan bergabung sebagai anggota penuh OECD, Indonesia diharapkan dapat terus meningkatkan standar tata kelola BUMN dan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih transparan dan berdaya saing.

Dengan adopsi praktik terbaik OECD, Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan bersaing secara global. Semua langkah yang diambil oleh pemerintah dan BUMN bertujuan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih sehat, adil, dan kompetitif. Semoga dengan terobosan dan inovasi yang terus dilakukan, Indonesia dapat terus maju dan menjadi pemain utama di pasar global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *