PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) lagi ngerjain proyek besar nih, membangun ITB Innovation Park yang ada di kawasan Summarecon Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, dengan nilai proyek Rp 426,81 miliar. Menurut Corporate Secretary WEGE, Purba Yudha Tama, proyek ini mencakup dua gedung yang bakal dibangun lengkap dengan pekerjaan struktur, arsitektur, MEP (mekanikal-elektrikal-plumbing), interior, dan lanskap. Proyek ini dijadwalkan selesai pada Oktober 2024 setelah pengerjaan selama 852 hari.
Proyek ini diserahkan langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, dan dibiayai menggunakan dana SBSN. Purba juga bilang kalau ITB Innovation Park bakal jadi salah satu gedung inovatif dan tertinggi di sekitar sini. Bahkan, ini jadi gedung tinggi pertama di kawasan Gedebage, Bandung yang punya fasilitas basement.
Lebih keren lagi, ITB Innovation Park dilengkapi dengan panel surya yang bisa mengurangi konsumsi listrik sampai 159 KWP, ada pengaturan orientasi bangunan supaya panasnya nggak terlalu nempel, dan juga ventilasi alami yang dimanfaatkan lewat stack effect untuk menciptakan sirkulasi udara yang maksimal. Proyek ini juga pakai konsep Lean Construction, yang bikin waktu dan biaya pengerjaan lebih efisien.
ITB Innovation Park bakal jadi ruang multifungsi yang mendukung kegiatan akademik, riset, dan industri, lengkap dengan fasilitas-fasilitas canggih seperti laboratorium teknologi tinggi, co-working space, ruang kelas coding, sampai pusat data ICT. Jadi, tempat ini emang dirancang buat generasi muda yang mau bikin solusi inovatif buat tantangan masa depan.
Di sisi lain, Purba juga bilang kalau sampai November 2024, WEGE udah dapet kontrak senilai Rp 2,1 triliun. Walaupun angkanya di bawah target awal Rp 5 triliun, dia ngerti kalau tahun ini cukup menantang. “Sebenarnya target kita Rp 5 triliun, tapi tahun ini memang cukup berat, jadi kita agak meleset sedikit,” katanya.
Ada beberapa faktor yang bikin capaian kontrak agak jauh dari target, salah satunya karena beberapa proyek yang seharusnya tender tahun ini, justru mundur ke tahun depan. Meskipun begitu, WEGE masih punya tingkat keberhasilan tender (winning rate) yang tinggi, lebih dari 35%. “Tapi beberapa owner menggeser jadwal tender, jadi ini yang bikin target kita agak meleset,” tutupnya.