Dampak Nyata Kebijakan Hilirisasi di Era Pemerintahan Jokowi

Selama satu dekade terakhir, Indonesia telah mengalami perkembangan ekonomi yang luar biasa berkat kebijakan hilirisasi yang diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo. Langkah ini tidak hanya memaksimalkan potensi sumber daya alam, tetapi juga menciptakan lingkungan industri yang lebih kuat, meningkatkan nilai tambah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara.

Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara Indonesia, Anggawira, menyatakan bahwa hilirisasi telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi dunia usaha. Dia mengapresiasi kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun terakhir dan melihat banyak prestasi yang telah dicapai. Contohnya, sebelum larangan ekspor bijih nikel, devisa yang masuk hanya sekitar 3 miliar dolar AS. Namun, setelah larangan tersebut diberlakukan, devisa negara meningkat hingga 34 miliar dolar AS.

Anggawira juga menyoroti keberhasilan pengembangan industri nikel sebagai salah satu hasil dari kebijakan hilirisasi. Dengan fokus pada pengolahan dan pemanfaatan nikel di dalam negeri, Indonesia berhasil meningkatkan pendapatan negara dan menciptakan lapangan kerja baru. Dia juga menekankan pentingnya proyek smelter di Gresik dan renegosiasi dengan PT Freeport Indonesia yang memungkinkan Indonesia mengontrol produksi tembaga dan mineral lainnya secara efektif.

Presiden Jokowi telah meresmikan produksi smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik JIIPE, Provinsi Jawa Timur, sebagai salah satu pencapaian penting setelah puluhan tahun perusahaan tambang ini beroperasi di Indonesia. Renegosiasi dengan Freeport merupakan langkah besar dalam membangun industri smelter di Indonesia.

Anggawira berharap bahwa keberhasilan hilirisasi di sektor mineral seperti bauksit dan timah dapat memperkuat ekosistem industri Indonesia ke depannya. Dengan adanya bahan baku, smelter, dan teknologi yang masuk dari luar, industri lain di Indonesia diharapkan akan semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar internasional.

Meskipun terjadi penurunan dalam Indeks Pembangunan Manusia karena beberapa industri yang mengalami kesulitan, seperti tekstil dan alas kaki, Anggawira menekankan pentingnya meningkatkan kompetitivitas industri dalam negeri melalui pengembangan teknologi. Keberadaan industri tidak hanya membuka peluang investasi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Dengan terus mendorong kebijakan hilirisasi yang efektif dan berkelanjutan, Indonesia diharapkan dapat terus mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif dan memperkuat posisinya sebagai pemain utama di pasar global. Semua pihak diharapkan dapat berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *