Pemerintah Dinilai Harus Berani Tarik Pajak dari Orang Kaya

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai tahun 2025. Keputusan ini menuai berbagai pro dan kontra dari masyarakat, termasuk penolakan dari berbagai kalangan. Wahyudi Askar, Direktur Keadilan Fiskal Center of Economic and Law Studies (Celios), menilai bahwa kebijakan ini tidak adil.

Menurut Celios, kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia setara dengan kekayaan 50 juta masyarakat Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya ketimpangan ekonomi yang perlu segera diselesaikan. Wahyudi Askar dalam video yang diunggah di YouTube juga menyoroti kebijakan pemerintah yang dinilai terlalu agresif terhadap rakyat kecil namun masih lemah dalam menarik pajak dari orang-orang kaya.

Media Wahyudi Askar menekankan pentingnya pemerintah untuk mempertimbangkan pajak kekayaan dan aset, bukan hanya mengandalkan PPN sebagai sumber pendapatan. Menurutnya, pajak properti seperti pajak bumi dan bangunan (PBB) di Indonesia sangat rendah dibandingkan negara-negara tetangga di ASEAN.

Dalam upayanya untuk mengurangi ketimpangan ekonomi, pemerintah perlu lebih berani dalam menarik pajak dari orang-orang kaya. Hal ini dianggap sebagai langkah yang lebih adil daripada hanya menaikkan PPN yang dapat memberatkan masyarakat luas. Dengan adanya kebijakan yang lebih berimbang dalam hal perpajakan, diharapkan ketimpangan ekonomi di Indonesia dapat teratasi secara bertahap.

Selain itu, Celios juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan pajak dan alokasi dana yang diperoleh dari pajak tersebut. Dengan adanya kontrol yang lebih ketat, diharapkan penggunaan dana pajak dapat lebih efisien dan tepat sasaran.

Secara keseluruhan, upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan melalui pajak adalah langkah yang baik. Namun, perlu ada keseimbangan dalam penarikan pajak antara orang-orang kaya dan masyarakat umum. Dengan adanya kebijakan yang lebih adil dan transparan, diharapkan Indonesia dapat mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan dan merata bagi seluruh rakyatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *