Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan para menteri terkait, termasuk Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, untuk membahas kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) atau yang lebih dikenal sebagai Harga Gas Murah. Setelah rapat, Airlangga menyatakan bahwa kebijakan HGBT akan terus dilanjutkan. “Kebijakan ini akan diperpanjang namun detailnya akan diumumkan secara resmi,” ujar Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta.
Agus Gumiwang Kartasasmita juga menambahkan bahwa dalam rapat bersama para menteri telah ada kesepakatan terkait HGBT. Namun, ia belum bisa memberikan detail mengenai kesepakatan tersebut saat ini. Meskipun begitu, Agus menegaskan bahwa kesepakatan dan keputusan terkait HGBT sudah baik. “Kami sudah mencapai kesepakatan mengenai beberapa hal terkait HGBT namun kami memutuskan untuk tidak mengumumkannya kepada media saat ini,” ucap Agus.
HGBT sendiri hanya diperuntukkan bagi tujuh sektor industri, yaitu pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet. Dengan kebijakan ini, harga gas untuk ketujuh sektor industri tersebut diatur sebesar US$ 6 per MMBTU. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza juga telah mengungkapkan rekomendasi penambahan sektor industri penerima HGBT dalam rapat kerja di Komisi XII DPR RI. “Kami mengusulkan penambahan HGBT untuk 15 sektor industri baru guna mendorong peningkatan daya saing industri, ekspor, dan investasi sektor industri,” kata Faisol.
Selama periode 2021 hingga 2024, penerapan HGBT telah berhasil mengonversi pendapatan negara sebesar Rp 67 triliun. Oleh karena itu, pemerintah perlu berhati-hati dalam memberikan subsidi harga gas agar tidak merugikan pendapatan negara. “Kita harus bijak dalam memberikan subsidi harga gas agar tidak merugikan keuangan negara. Industri yang mendapatkan subsidi haruslah yang dapat menciptakan lapangan kerja,” tegas Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Dengan adanya kebijakan HGBT, diharapkan sektor industri di Indonesia dapat terus berkembang dan meningkatkan daya saing global. Semua keputusan yang diambil oleh pemerintah dalam hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan industri Tanah Air.