Zulhas Mengakui Rantai Distribusi Pupuk Masih Rumit di Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, atau yang akrab disapa Zulhas, mengakui bahwa distribusi pupuk di Indonesia masih merupakan masalah yang rumit. Menurut Zulhas, proses distribusi pupuk harus melibatkan pemerintah daerah. “Rantai distribusinya sangat panjang. Distribusi pupuk harus mempertimbangkan acuan dari daerah, termasuk SK bupati, persetujuan gubernur, serta regulasi dari Kementerian Perdagangan, Pertanian, dan Keuangan,” ujar Zulhas usai melantik pejabat Kemenko Pangan di Graha Mandiri, Jakarta Pusat.

Zulhas menegaskan bahwa kesulitan dalam rantai distribusi ini dapat berujung pada konsekuensi hukum yang serius. “Jika terjadi kesalahan dalam kebijakan, bisa berujung pada penjara,” tambahnya. Menurut Zulhas, perdagangan pupuk di Indonesia memiliki risiko yang sama dengan perdagangan minyak, karena kompleksitas rantai distribusi yang panjang dan rumit.

Untuk mengatasi masalah ini, Zulhas telah melakukan rapat dengan distributor, pedagang kios pupuk, dan petani. Tujuannya adalah untuk memastikan distribusi pupuk tepat waktu dan tidak mengganggu proses pertanian. Dari hasil rapat tersebut, Zulhas menyatakan bahwa distribusi pupuk bersubsidi sudah berjalan dengan baik. Meskipun rantai distribusinya panjang, namun pupuk tersedia secara memadai.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah berjanji akan menindak tegas pihak-pihak yang membuat petani kesulitan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. Hal ini disampaikan Amran setelah mendengar keluhan dari para kepala desa dalam acara “Gerakan Nasional Pangan Merah Putih” di kompleks Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Amran juga telah berkoordinasi dengan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi untuk memastikan distribusi pupuk berjalan lancar.

Amran juga mengumumkan bahwa Pupuk Indonesia telah menyiapkan 1,7 juta ton pupuk hingga akhir tahun 2024. Namun, masih terdapat keluhan dari petani yang belum mendapatkan informasi tersebut. Amran menegaskan bahwa pemerintah akan terus memperhatikan distribusi pupuk untuk mendukung keberlangsungan pertanian di Indonesia.

Dengan demikian, meskipun tantangan dalam distribusi pupuk masih ada, namun upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi petani. Semoga dengan kerjasama semua pihak, distribusi pupuk di Indonesia dapat semakin efisien dan memberikan manfaat yang maksimal bagi sektor pertanian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *