CIFTIS Membuka Kerjasama Perguruan Tinggi di ASEAN dengan China

Dalam Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) 2024 yang sedang berlangsung di Beijing, banyak perguruan tinggi dan lembaga pendidikan dari Malaysia, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Kamboja terlibat dalam kerja sama dengan mitra dan pihak terkait di China. Mereka menjalin kerja sama dalam pertukaran mahasiswa dan dosen, kuliah gabungan, pengakuan nilai timbal balik, serta penelitian bersama.

Salah satu perguruan tinggi yang terlibat adalah MILA University dari Malaysia. Mereka berhasil menandatangani perjanjian kerja sama dengan Beijing Polytechnic dalam acara di CIFTIS pada Jumat (13/9). MILA University, yang mengkhususkan diri dalam manajemen teknik dan bisnis, sangat menghargai kerja sama dengan pihak China untuk memperluas jaringan internasional mereka.

Yan Fengtao, yang bertanggung jawab atas kerja sama MILA University dengan perguruan tinggi di kawasan Beijing-Tianjin-Hebei di China utara, menyatakan bahwa kerja sama ini akan memberikan peluang bagi mahasiswa Malaysia untuk belajar di pabrik-pabrik terkemuka di China. Selain itu, mahasiswa China juga dapat merasakan pengalaman belajar di Malaysia untuk memperluas wawasan mereka.

“Kami akan terus menjajaki mode ‘2+2’ dan bentuk kerja sama lainnya dalam pertukaran mahasiswa di masa mendatang,” ujar Yan.

Di sisi lain, Rattana Bundit University dari Thailand juga hadir dalam CIFTIS untuk membahas kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi terkenal di China. Lian Zhen, perwakilan dari universitas Thailand tersebut, sedang menempuh pendidikan doktor di Thailand dan datang ke Beijing untuk mempromosikan kerja sama antar negara.

Lian mengatakan bahwa program kuliah di Rattana Bundit University yang ditujukan bagi mahasiswa China telah dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari proyek kerja sama China-Thailand. Program ini disesuaikan dengan kebutuhan riil di Asia Tenggara, sehingga prospek lulusan mereka cukup menjanjikan.

Selain itu, puluhan perguruan tinggi dari Eropa, Amerika, dan Afrika juga turut hadir dalam acara tersebut. Mereka berkumpul untuk membahas kerja sama dan perkembangan di dunia pendidikan, menciptakan hubungan yang erat antar lembaga pendidikan dari berbagai belahan dunia.

Dengan adanya kerja sama antar perguruan tinggi dari berbagai negara, diharapkan akan tercipta jaringan pendidikan global yang kuat dan saling mendukung. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan serta memperluas wawasan mahasiswa dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *