Telkomsel berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan pelanggan dengan menggunakan Hyper AI. Hal ini merupakan langkah terbaru dari Telkomsel, mengingat kecerdasan buatan telah lama diterapkan dalam berbagai aspek, baik itu di dalam perusahaan maupun dalam interaksi dengan pelanggan. Dalam upaya meningkatkan layanan, Telkomsel menggunakan Hyper AI untuk dua hal utama, yaitu automatisasi jaringan dan interaksi dengan pelanggan.
Dalam automatisasi jaringan, Telkomsel telah mengimplementasikan AI service operation centre (AiSOC), AI network assurance platform, serta AI network planning. Sedangkan dari sisi interaksi dengan pelanggan, Telkomsel menggunakan AI untuk aplikasi superapp MyTelkomsel, chatbot Veronica (b to c), chatbot TED (b to b), dan kombinasi AiSOC x Veronica chatbot. Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, menyampaikan bahwa kecerdasan buatan memiliki peran penting dalam mempermudah berbagai proses yang sebelumnya memakan waktu lama jika dilakukan secara manual.
Sebagai contoh, sebelum adanya AI, setiap kali ada keluhan dari pelanggan, banyak pertanyaan yang harus diajukan seperti lokasi, nomor HP, jam kejadian, dan lain sebagainya. Namun, dengan adanya AI, proses tersebut menjadi lebih efisien dengan hanya memerlukan dua parameter, yaitu nomor yang terganggu dan jam kejadian masalah. Telkomsel berkomitmen untuk terus menjadi perusahaan teknologi yang aktif memanfaatkan kecerdasan buatan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga global.
Telkomsel telah menjadi salah satu pendiri Autonomous Network Manifesto pada tahun 2023 dan meraih berbagai penghargaan di ajang TM Forum DTW Ignite 2024. VP Network and Service Quality Management Telkomsel, Wahyudi C Purnama, menjelaskan bagaimana AI membantu dalam automatisasi jaringan. Proses dimulai dengan pembuatan digital twin yang mencerminkan kemampuan berpikir, merespon, dan mengambil keputusan seperti manusia.
AI kemudian melakukan analisis terhadap kondisi layanan yang ada, menganalisis gangguan yang dialami pengguna, dan akhirnya memberikan rekomendasi serta melakukan eksekusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan Hyper AI, Telkomsel mendapatkan dua manfaat utama, yaitu penempatan infrastruktur yang optimal dengan investasi yang menguntungkan serta prediksi peningkatan cakupan layanan kepada pelanggan yang lebih baik.
Dengan pemanfaatan kecerdasan buatan melalui Hyper AI, Telkomsel terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan meningkatkan efisiensi dalam operasional jaringan. Semoga dengan adanya Hyper AI, Telkomsel dapat terus menjadi pionir dalam pemanfaatan teknologi AI di industri telekomunikasi, baik di tingkat regional maupun global.