Mau Jadi Pendamping Desa yang Berhasil? Simak Cara Mendes Dorong Peningkatan Kualitas SDM di Sini!

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, telah memberikan dorongan kepada para pegiat dan pendamping desa untuk turut serta dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa. Gus Halim, demikian panggilan akrabnya, menekankan pentingnya melatih dan mendampingi masyarakat desa agar memahami konsep pembangunan desa sesuai dengan ideologi yang ada.

Menurut Gus Halim, para masyarakat desa memiliki peran penting dalam pembangunan desa, mengingat tantangan masa depan yang semakin kompleks seperti revolusi industri keempat dan persaingan teknologi di abad ke-21. Oleh karena itu, kehadiran para pegiat dan pendamping desa sangatlah vital dalam upaya pembangunan, karena mereka memiliki kemampuan untuk mendidik dan membimbing masyarakat.

Pada acara “Konsolidasi Peserta Refreshment Training Penguatan Partisipasi Pegiat Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun Anggaran 2024”, Gus Halim kembali menegaskan tujuan utama dari pembangunan desa, yaitu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurutnya, peningkatan kompetensi bagi para pegiat desa dan tenaga pendamping profesional adalah langkah yang harus ditempuh demi optimalkan pembangunan desa di era persaingan ekonomi digital.

Gus Halim mendorong para pegiat dan pendamping desa untuk memahami ideologi pembangunan sebagai landasan dalam setiap kegiatan pembangunan. Hal ini merupakan kunci untuk mencapai kemajuan dan perkembangan yang berkelanjutan di desa. Dengan memahami substansi dari perubahan pembangunan, mereka akan dapat bertindak secara efektif dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan desa.

Dengan demikian, kesadaran akan pentingnya pembangunan manusia dalam setiap aspek kehidupan di desa harus terus ditingkatkan. Gus Halim meyakini bahwa dengan komitmen dan kerja sama yang kokoh antara pemerintah, para pegiat, dan masyarakat desa, pembangunan yang berkelanjutan akan dapat terwujud.

Dalam era digitalisasi dan modernisasi saat ini, para pegiat dan pendamping desa dituntut untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Mempelajari ideologi pembangunan, mengasah keterampilan, serta aktif berpartisipasi dalam pembangunan desa merupakan langkah yang mutlak dilakukan untuk mencapai kesuksesan.

Gus Halim menyimpulkan bahwa pembangunan desa bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur fisik, namun lebih dari itu, pembangunan desa harus berorientasi pada pembangunan manusia. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai pembangunan tersebut, maka pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif akan dapat tercapai di seluruh desa Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *