Indonesia Memperkuat Kesiapsiagaan Bencana Melalui Peran Relawan dan Keluarga Tangguh Bencana

Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pangarso Suryotomo, menegaskan pentingnya peran relawan dalam upaya mewujudkan Indonesia yang tangguh terhadap bencana. Dalam sebuah webinar bertajuk “Membangun Indonesia Tangguh Bencana”, Pangarso menyatakan bahwa keberadaan relawan penanggulangan bencana memiliki peran krusial dalam menghadapi tantangan bencana.

Peraturan Kepala BNPB Nomor 17 Tahun 2011 telah mengatur tentang Pedoman Relawan Penanggulangan Bencana, yang menjelaskan bahwa relawan bencana adalah individu atau kelompok yang secara sukarela dan ikhlas berkontribusi dalam upaya penanggulangan bencana dengan memiliki kemampuan dan kepedulian yang relevan.

Untuk mengoptimalkan peran relawan tersebut, BNPB telah menyediakan Desk Relawan, sebuah platform digital yang berisi informasi terkait relawan bencana, termasuk laporan aksi, pemetaan aksi, inventori dokumen dan materi, serta kanal pendaftaran relawan.

Pangarso juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan setiap keluarga dalam menghadapi bencana. BNPB telah meluncurkan program Keluarga Tangguh Bencana untuk memberdayakan masyarakat dalam melatih keluarganya menjadi siap dan tanggap menghadapi bencana.

Menurut Pangarso, kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana merupakan hal yang krusial untuk ditingkatkan. Ada sekitar 53.000 desa di Indonesia yang memiliki tingkat kerawanan yang tinggi dan sedang terhadap ancaman bencana, yang terbagi berdasarkan jenis-jenis bencana.

Sebagai contoh, terdapat 45.973 desa yang rawan terkena gempa bumi, serta 5.744 desa yang rawan terhadap gempa bumi dan tsunami. Selain itu, ada 2.160 desa yang berada di daerah rawan letusan gunung berapi, dengan lebih dari 51 juta keluarga tinggal di daerah-daerah yang terancam bencana.

Komitmen untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana, baik melalui peran relawan maupun program Keluarga Tangguh Bencana, menjadi langkah penting dalam membangun Indonesia yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan bencana dengan lebih baik di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *